Cakrawala dunia, Menginspirasi, dan Menarik

Sabtu, 08 Desember 2012

IKHLAS BERIBADAH HANYA MENGHARAP RIDHO ALLAH SEMATA


IKHLAS BERIBADAH HANYA MENGHARAP RIDHO ALLAH SEMATA




            Secara bahasa kata ikhlas berasal dari bahasa arab, yaitu khalasha, yakhlusu, khulushan, ikhlasan yang artinya bersih tiada, bercampur, jujur, tulus, membersihkan sesuatu hingga menadi bersih.
            Secara istilah, ikhlas memiliki bermcam-macam arti :
  • Imam Al-Qusyairi dalam kitab Risatul Qusyairiyah mengatakan ikhlas adalah menjadikan sebagai satu-satunya sesembahan.
  • Syekh Abu Ali Ad-Daqqaq, berkata: keikhlasn berarti mensucikan amal-amal perbuatan dari campur tangan sesame makhluk, apakah itu pujian atau penghormatan.
  •  Ikhlas juga berarti rahasia tuhan yang ada dalam hati hamba-hambaNya.
  •   Kata ikhlas biasanya dikhusukan untuk memurnikan tujuan dalam beribadah kepada Allah.
Dasar hokum ikhlas
  •     Ikhlas dalam menyembah Allah Q.S Al Bayinah : 5
  •     Perintah ikhlas dalam beribadah : Q.S Al Baqoroh : 139, Q.S Al A’araf : 29, Q.S Az Zumar : 2, 11, 14
  •     Memohon diberi keikhlasan dalam beribadah Q.S Al Isra’ : 80
Tingkatan-tingkatan ikhlas
Menurut Imam Yahya An Nawawi :
  •  Amal hamba sahaya/ budak/ buruh/ bawahan.
  • Amal ikhlas yang dikerjakan karena takut kepada Allah
  • Amal saudagar/ pedagang/ businessman.
  • Amal ikhlas yang dikerjakan karena mengharap pahala.
  • Amal orang merdeka/ orang mandiri.
  • Amal ikhlas yang dikerjakan karena adnya kesadaran bahwa beramal/beribadah adalah kebutuhan sekaligus kewajiban kepada Allah
Menurut Sayyid Abi Bakar Al Makky dalam kitab Kifayatu Al-Alqiya wa minhajul Al- Ashafiya :
  • Ikhlas itu tidak adnaya kinginan dari ketaatan diri kepada Allah kecuali mendekatkan diri kepada Allah. Ini merupakan tingkatan amal yang paling tinggi.
  • Beramal dengan harapan mendapat pahala dan menghidari siksa.
  • Beramal dengan harapan Allah akan memberikan kekayaan dunia, seperti membaca Surat Al Waqiah dan lain-lain.

Menurut Dzun Al Misyri menjelaskan tentang cirri-ciri orang yang berbuat ikhlas dalam amalnya :

  •    Manakala orang yang bersngkutan memandang pujian dan celaan manusia sama saja tidak mengoyhakan amalnya.
  •    Melupakan amal ketika beramal.
  •   Jika ia lupa akan haknya untuk memperoleh pahala di akherat karena amal baiknya.
Rosullah saw. bersabda :
Innamal ‘amalu bin niyat, wa innama liklim riim Manawa (H.R Bukhori)
Artinya :” sesungguhnya semua amal itu tergantung pada niatnya, sesungguhnya tiap-tiap orang hanya memperoleh apa yang dia niatkan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.