Assalamualaikum sobat blogger ^_^
Dalam postingan kali ini saya akan
sedikit membahas tentang sarana untuk kehidupan akhirat sobat. Dini
ya faktanya banyak orang yang menjadikan dunia ini sebagai tujuan
hidupnya padahal tidakkan. Okey saya akan awali dengan pertanyaan.
Apa sih tujuan kita hidup di dunia ini? Apakah kita akan hidup di
dunia selamanya?
Mari kita jawab pertanyaan tersebut
satu-satu. Apa sih tujuan kita hidup di dunia ini?
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Adz
Dzariat ayat 56 disebutkan
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ
إِلا
لِيَعْبُدُونِ
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.”
Dari ayat diatas
dijelaskan bahwa Alah menciptakan kita itu untuk beribadah kepada
Allah swt. So sudah pasti kita hidup di dunia ini hanya sebagai
sarana untuk beribadah kepada Allah swt. bukan sebagai tujuan akhir.
Sebagaian orang memandang dunia sebagai satu-satunya tempat hidup dan
berusaha, terminal akhir dari harapan dan tujuannya. Baginya, segala
impiannya telah ia dapatkan dalam hidup ini, lalau menggatungkan
harapan pada dunia. Orang seperti ini sungguh tak mungkin mendapatkan
keinginan dan harapannya. Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
“Barangsiapa
yang menjadikan dunia sebagai tujuan Satu-satunya, maka Allah akan
menjauhkan dia ari keinginannya. Dia akan menjadikan kemiskinan
didepan matanya. Ia tidak diberikan bagian dunia kecuali yang telah
ditetapkan untuknya. Dan barangsiapa menjadika akherat sebagai
tujuannya, maka Allah akan mengumpulkan keinginannya, menjadikan
kekayaan dalam hatinya, dan dunia akan mendatanginya secara
melimpahruah.(silsilah Al-Ahadits Ash Sahihah, Syaikh Al Albani,
No.950,2/670)
Manusia akan
menderita dan sengsara jika tujuan hidupnya bukan untuk penciptanya.
Ia akan merasakan penderitaan yang berkepanjangan, akibat
kecemasannya. Semakin hari, semakin bertumpuk harapannya. Pemahaman
yang keliru tentang kehidupan dan tujuannya telah menyesatkan banyak
orang. Mereka akhirnya hidup dalam kesedihan mendalam dan kegundahaan
yang menakutkan.
Tujuan utama
kedatangan islam adalah untuk memperbaiki akidah manusia yang rusak,
salah. Semua itu tak mungkin tercapai kecuali setelah manusia
memahami karakter kehidupan di dunia ini. Dunia adalah persingahan
sementara, bukan tempat tinggal abadi. Dunia hanya sarana bagi
mendapatkan kehidupan bahagia di akherat bukan sebagai tujuan.
Seandainya manusia mengetahui akan hal ini maka hatinya akan tenang,
jiwanya akan damai, hidupnya bahagia, dengan menerima jatah yang
telah diberikan Allah padanya. Ia tidak akan mengejar dunia melainkan
sekedar mengambil bagian yang telah ditentukan oleh Allah swt.
So, janganlah
kita terlena akan kehidupan didunia ini tapi kehidupan yang hakiki
ialah di akhirat nanti. Saya Fusthotun Naim sampai disini saja
pembahasannya sampai jumpa dan Wasalamualaikum wr.wb ^_^
0 komentar:
Posting Komentar