Cakrawala dunia, Menginspirasi, dan Menarik

Jumat, 13 September 2013

Al-Shabaab bunuh militan AS


Mogadishu (ANTARA News) - Seorang militan terkenal kelahiran AS tewas di Somalia, Kamis, setelah ia berselisih dengan komandan-komandan senior kelompok gerilya Al-Shabaab, kata beberapa saksi.
Penduduk di desa Baate di Somalia selatan mengatakan bahwa Omar Hammami, militan kelahiran Alabama yang biasa dikenal sebagai Abu Mansoor al-Amriki atau "Amerika", dan seorang warga Inggris yang dikenal sebagai Usama al-Britani tewas ditembak dalam serangan fajar di tempat persembunyian mereka, lapor Reuters.
Pembunuhan Hammami itu menunjukkan pertikaian luas di jajaran tinggi Al-Shabaab ketika kelompok yang bersekutu dengan Al-Qaida itu berusaha menghadapi ofensif militer pimpinan Uni Afrika yang berhasil menguasai lagi kota-kota penting Somalia dari mereka.
"Pagi ini al-Amriki dan rekan-rekannya diserang oleh gerilyawan bersenjata terlatih," kata warga desa Hussein Nur. "Setelah bentrokan singkat, al-Amriki dan dua rekannya tewas. Beberapa pengawal mereka menyelamatkan diri."
Seorang warga desa yang lain mengkonfirmasi terjadinya tembak-menembak dan mengatakan, ia mendengar gerilyawan Al-Shabaab memastikan kematian orang-orang itu, namun ia tidak melihat mayat mereka.
"Tidak ada yang diizinkan mendekati lokasi itu," kata penjaga toko itu kepada Reuters melalui telefon dari desa yang dikuasai militan.
Hammami diyakini tiba di Somalia dalam usia 22 tahun pada akhir 2006, menjelang penyerbuan pasukan Ethiopia dukungan AS ke Somalia untuk menghalau militan yang berkuasa.
Hammami, yang lancar berbahasa Somalia, segera menjadi pemimpin berpengaruh di lingkungan gerilyawan asing Al-Shabaab yang memerangi pemerintah Somalia dukungan Barat.
Al-Shabaab mengumumkan aliansi resmi dengan Al-Qaida pada Februari 2012. Hammami dimasukkan ke dalam daftar Teroris Paling Diburu FBI pada November tahun itu dan hadiah lima juta dolar disediakan bagi pemberi informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaida mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah Somalia dukungan PBB.
Nama Al-Shabaab mencuat setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli 2010.Para pejabat AS mengatakan, kelompok Al-Shabaab bisa menimbulkan ancaman global yang lebih luas.
Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kampala, ibukota Uganda, pada 11 Juli yang menewaskan 79 orang.
Pemboman itu merupakan serangan terburuk di Afrika timur sejak pemboman 1998 terhadap kedutaan besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam yang diklaim oleh Al-Qaida.
Washington menyebut Al-Shabaab sebagai sebuah organisasi teroris yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan Al-Qaida yang dibentuk almarhum Osama bin Laden.
Al-Shabaab dan kelompok gerilya garis keras lain ingin memberlakukan hukum sharia yang ketat di Somalia dan juga telah melakukan eksekusi-eksekusi, pelemparan batu dan amputasi di wilayah selatan dan tengah.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2013

Share:

Selasa, 10 September 2013


Jakarta (ANTARA News) - Produsen komputer Dell hari ini mengumumkan dua laptop Windows 8 terbarunya, Dell Precision M4800 dan M6800, serta PC tower T3610, T5610, dan T7610 yang semuanya akan tersedia mulai 12 September mendatang.
Precision M4800 hadir dengan layar 15,6 inci, dengan tiga pilihan resolusi, HD (1366X768 pixel), UltraSharp FHD (1920x1080), dan UltraSharp QHD (3200x1800), menurut pengumuman Dell yang dipublikasikan di blog Windows Microsoft, Senin.

Dell menyebutkan harga produk-produk terbarunya mulai $1,099 untuk T3610, $2,729 untuk T5610, $3,059 untuk T7610, $1,249 untuk M4800, dan $1,599 untuk M6800.

Berikut spesifikasi singkat laptop dan tower PC terbaru Dell:

Dell Precision M4800

- Pilihan layar: 15.6" HD (1366x768), 15.6" Dell UltraSharp FHD (1920x1080) 15.6" Dell UltraSharp QHD+ (3200x1800)
- Pilihan grafis: AMD FirePro M5100 2GB GDDR5 memory, NVIDIA Quadro K1100M or K2100M with 2GB GDDR5 memory
- Pilihan prosesor: 4th generation Intel Core i5 or Core i7, up to Core i7 Extreme Edition
- Memori: 4 DIMM slots: up to 32GB 1600MHz or up to 16GB 1866MHz
- Pilihan penyimpanan: 7200 RPM HDD from 350GB to 1TB, SSD from 128GB to 512GB SATA 6Gb/s, Solid State Mini-Card storage device from 128GB to 512GB

Dell Precision M6800

- Pilihan layar: 17.3" HD+(1600x900), 17.3" FHD(1920x1080) Dell UltraSharp, 17.3" FHD(1920x1080) Dell UltraSharp 10-point multi-touch
- Pilihan grafis: AMD FirePro M6100 Mobility Pro with 2GB GDDR5 memory, NVIDIA Quadro K3100M or K4100M with 4GB GDDR5 dedicated memory, NVIDIA Quadro K5100M with 8GB GDDR5 memory
- Pilihan prosesor: 4th generation Intel Core i5 or Core i7, up to Core i7 Extreme Edition
- Memori: 4 DIMM slots: up to 32GB 1600MHz or up to 16GB 1866MHz
- Pilihan penyimpanan: 7200 RPM HDD from 350GB to 1TB, SSD from 128GB to 512GB SATA 6Gb/s, Solid State Mini-Card storage device from 128GB to 512GB.

Dell Precision T3610

- Prosesor: Single Intel Xeon processor E5-1600 v2 with up to six cores
- Grafis: NVIDIA Quadro or AMD FirePro (broad selection)
- Memori: Up to 128GB 1866MHz ECC or 1600MHz non-ECC DDR3 memory
- Penyimpanan: SATA 7200RPM HDD up to 3.0TB, SATA 10,000RPM HDD up to 500GB, SAS 10,000 HDD up to 900GB, SAS 15,000RPM up to 300GB, SSD up to 512GB, PCIe SSD up to 350GB

Dell Precision T5610

- Prosesor: One or two Intel Xeon E5-2600 v2 up to 10 cores
- Grafis: NVIDIA Quadro or AMD FirePro (broad selection)
- Memori: Up to 128GB 1866MHz ECC RDIMM memory
- Penyimpanan: SATA 7200RPM HDD up to 3.0TB, SATA 10,000RPM HDD up to 500GB, SAS 10,000 HDD up to 900GB, SAS 15,000RPM up to 300GB, SSD up to 512GB, PCIe SSD up to 350GB

Dell Precision T7610

- Prosesor: One or two Intel Xeon E5-2600 v2 up to 12 cores
- Grafis: NVIDIA Quadro or AMD FirePro (broad selection)
- Memori: Up to 256GB 1866MHz quad-channel ECC memory (512GB coming soon)
- Penyimpanan: SATA 7200RPM HDD up to 3.0TB, SATA 10,000RPM HDD up to 500GB, SAS 10,000 HDD up to 900GB, SAS 15,000RPM up to 300GB, SSD up to 512GB, PCIe SSD up to 350GB.

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2013
Share:

Senin, 09 September 2013

Al Qaida akui serangan selusin BOM mobil di Baghdad

Baghdad (ANTARA News) - Sebuah kelompok yang terkait dengan Al Qaida hari Minggu mengaku bertanggung jawab atas selusin serangan bom mobil di daerah-daerah Syiah di Baghdad yang menewaskan 50 orang pekan lalu.

Serangan-serangan tersebut merupakan pembalasan atas "operasi militer dan polisi dengan sasaran daerah Sunni", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dipasang di situs garis keras, lapor AFP.

Militan Sunni yang terkait dengan kelompok itu sering menyerang anggota-anggota masyarakat mayoritas Syiah, yang pahamnya mereka anggap menyimpang dari Islam.

Serangan-serangan bom pekan lalu, yang diklaim oleh Al Qaida di Irak dan Levant, juga mencederai lebih dari 100 orang di ibu kota Irak tersebut, kata sejumlah pejabat keamanan dan medis.

Serangan-serangan di Irak meningkat tahun ini, khususnya sejak operasi keamanan 23 April di sebuah lokasi protes Arab Sunni anti-pemerintah yang menyulut bentrokan-bentrokan yang menewaskan puluhan orang.

Lebih dari 800 orang tewas dalam serangan-serangan selama Agustus, yang telah menjadi salah satu bulan paling mematikan di Irak.

Berdasarkan data yang dihimpun PBB dan pemerintah Irak, Juli merupakan bulan paling mematikan dalam lima tahun dengan jumlah korban tewas lebih dari 1.000 orang.

Jumlah kematian akibat serangan-serangan di Irak melampaui 3.900 orang sejak awal tahun ini.

Gelombang serangan di Irak meningkat sejak awal tahun ini, dan menurut laporan PBB, lebih dari 2.500 orang tewas dari April hingga Juni saja, jumlah tertinggi sejak 2008.

Jumlah kematian pada Maret mencapai 271, sementara sepanjang Februari, 220 orang tewas dalam kekerasan di Irak, menurut data AFP yang berdasarkan atas keterangan dari sumber-sumber keamanan dan medis.

Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.

Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni.

Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2013
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.