Cakrawala dunia, Menginspirasi, dan Menarik

Sabtu, 10 Mei 2014

SOSIAL MEDIA DI RANAH REMAJA


Masa remaja ialah masanya peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa. Pada masa peralihan ini, emosional mereka masih belum stabil alias masih labil. Dengan emosional yang masih labil, mereka cenderung mudah marah, galau, sedih dan mudah tersinggung. Mereka pada masa peralihan ini sedang mencari jati dirinya, siapa sebenarnya dia. Maka nggak heran kalo mereka sering menunjukkan atau mempublikasikan apa yang mereka punyai, apa yang sedang mereka hadapi, dan perasaan yang sedang mereka rasakan.
 
Dengan hadirnya teknologi yang semakin cangih tiap tahunnya, membuat teknologi itu nggak menjadi hal yang asing lagi bahkan semakin mudah digunakan. Sekarang ini teknologi-teknologi yang cangih sudah bisa didapatkan dalam gengaman tangan setiap orang. Apalagi dengan hadirnya Smartphone membuat gaya hidup masyarakat Indonesia berubah. Dulu masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, sekarang malah menjadi masyarakat yang cenderung bersifat individualistis. Walaupun tidak semua masyarakat Indonesia seperti itu. Apalagi dengan adanya social media yang bisa diakses dimana aja dan kapan aja, membuat gaya hidup remaja terpengaruhi.
 

Tidak hanya gaya hidup remaja aja yang terpengaruh tetapi pertumbuhan kedewasaanya juga ikut terpengaruhi. Remaja menganggap social media itu sebagai wadah untuk menampung curhatan-curhatan mereka. “Memang gak boleh ya kalo remaja menggunakan sosmed sebagai wadah untuk curhat?”. Bukannya nggak boleh, tetapi perlu ada batasan-batasannya. Yang perlu diwaspadai ialah hubungan mereka dengan orangtuanya, mereka bisa saja dengan orang tuanya tidak begitu akrab. Malahan jika ada persoalan hidup larinya tidak ke orang tua melainkan ke social media. Hal yang beginilah yang perlu dihindari.
 
Sebaiknya dalam menggunakan social media janganlah berlebihan walaupun banyak hal-hal positif yang bisa didapat dari social media. Tetapi tidak sedikit juga hal-hal yang negative yang ditimbulkan dari social media itu sendiri. Seperti yang marak terjadi di sosmed Facebook, yaitu penipuan. Kasus ini ialah kasus yang sering terjadi dan banyak sekali yang menjadi korban. Baik itu kasus penipun yang kaitannya dengan bisnis maupun dalam hal percintaan. Banyak orang yang membuat profil palsu untuk mengelabuhi korban. Tak sedikit pula remaja permpuan menjadi sasaran mereka, karena pada masa remaja memang masa-masa dimana seseorang itu masih labil, masih terombang-ambing tak tau arah dan tujuan yang pasti. Dalam kasus semacam ini pengawasan dari orang tua sangat diperlukan, agar kelak anak mereka bisa menjadi pribadi yang unggul dan berkualitas. So, jadilah remaja yang bijaksana dalam melakukan suatu hal.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.